Bangka Barat – Aroma panas operasi mendadak tercium tajam di wilayah tambang timah ilegal (TI) Teluk Inggris dan Enjel, Kabupaten Bangka Barat. Tim gabungan yang dipimpin Polres Bangka Barat dikabarkan menggelar razia besar-besaran, menyisir aktivitas tambang liar yang selama ini seolah tak tersentuh.
Informasi yang dihimpun dari sumber warga dan sejumlah pekerja tambang, razia dilakukan secara tiba-tiba pada Jumat malam (31/5/2025). Petugas disebut datang dengan kekuatan penuh, lengkap dengan seragam dan kendaraan operasional. Mereka langsung masuk ke sejumlah titik di kawasan Teluk Inggris dan Enjel yang dikenal sebagai "surga" ponton rajuk ilegal.
“Banyak ponton yang langsung kabur. Ada juga yang ditinggal begitu saja. Orang-orang panik,” kata salah satu pekerja tambang yang meminta identitasnya dirahasiakan.
Hingga saat ini belum ada keterangan resmi dari pihak Polres Bangka Barat terkait jumlah ponton yang disita maupun pelaku yang diamankan. Namun dari pantauan di lapangan, aktivitas tambang di kawasan tersebut langsung lumpuh total pasca-operasi berlangsung.
Kawasan Teluk Inggris dan Enjel selama ini dikenal sebagai zona merah tambang ilegal. Aktivitasnya disebut-sebut melibatkan jaringan besar dengan dukungan logistik dan dana yang kuat. Berulang kali warga dan aktivis lingkungan menyoroti aktivitas ilegal ini, namun selalu kandas tanpa tindakan tegas. Kini, operasi dadakan tersebut membuka babak baru dalam penegakan hukum di Bangka Barat.
Masyarakat menanti: apakah ini hanya razia sesaat untuk menggugurkan kewajiban, atau benar-benar awal dari sikap tegas kepolisian terhadap tambang-tambang ilegal yang merusak lingkungan dan merampas ruang hidup warga pesisir?
Pihak media telah mencoba menghubungi Kapolres Bangka Barat untuk konfirmasi lebih lanjut, namun hingga berita ini diturunkan, belum ada jawaban resmi.
TIM TIGA DEMENSI)
Social Header